Foto: Ilustrasi krisis air bersih
JOURNALMAMASA, BALLA – Sudah sepekan leding Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) tidak mengalir ke rumah warga di Salubue, Desa Balla, Kecamatan Balla, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.
Akibatnya, warga di desa itu krisis air bersih lantaran pasokan air tidak terpenuhi untuk kebutuhan rumah tangga warga. Karenanya, warga pun mengeluh.
Keluhan itu disampikan salah seorang warga bernama Rio, kepada JournalInvestigasi.com, Selasa (20/10) malam tadi.
Rio menuturkan, gegara distribusi air yang tidak lancar dan kadang tidak mengalir, ia terpaksa membeli air galon untuk kebutuhan memasak.
Bahkan kata dia, akibat krisis air bersih, untuk buang air besar, ia dan keluarganya terpaksa ke sungai.
“Yang masalah karena sungai jadi sasaran kalau mau BAB” kata Rio.
Bahkan diakui Rio, karena merasa tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya terhadap management PDAM Kabupaten Mamasa, Rio yang bekerja di Bagian Humas dan Protokoler Sekretariat Daerah itu, lalu mengirim cuitannya dinding akun facebooknya.
“PDAM tolong perhatiannya.! sudah satu minggu air tidak mengalir ke Salubue,” cuit Rio yang mendapatkan tanggapan dari beberapa netizen.
Rio beranggapan bahwa seharusnya pihak PDAM rajin mengecek pipa saluran air bersih ke wilayah-wilayah yang sudah dilalui distribusi air bersih.
“Kalau bisa pegawai PDAM itu jalan keliling mengecek bila mana ada pipa yang rusak ataukah tersumbat, jangan cuma duduk dan terima gaji, kami ini kan bayar tiap bulan tidak pernah menunggak,” tutur Rio berharap.
