Bahas Pengendalian Inflasi Daerah, Akmal Malik Hadirkan TPID Se-Sulbar di Mamasa

Foto: Pj. Gubernur Sulbar, Akmal Malik, saat sampaikan sambutan pada high level meeting di desa tondok bakaru

Selaras dengan itu, Wakil Bupati Mamasa, H. Ramlan Badawi, mengatakan ada beberapa komoditi di Sulbar yang mengalami inflasi.

Di Mamasa, kata dia, yang paling menonjol adalah cabe, bawang dan minyak goreng.

Untuk menurunkan inflasi, menurut Ramlan, masyarakat harus rajin menanam.

Bacaan Lainnya

“Sekarang kita masih ketergantungan pangan dari luar daerah seperti Enrekang, sehingga harga masih sangat terasa,” ucapnya.

Karenanya, ia mengimbau agar masyarakat rajin menanam kebutuhan pangan, paling tidak di depan rumah masing-masing.

Ramlan tak menampik, rapat ini sekaligus bahan evaluasi untuk ketersediaan pangan.

Pasalnya, dikabarkan tahun 2023 akan terjadi krisis pangan dan krisis keuangan.

Dengan begitu, melalui program merdeka pangan, pemerintah akan mengantisipasi krisis pangan dengan berbagai langkah.

Adapun langkah strategis pemerintah daerah Kabupaten Mamasa mengantisipasi krisi pangan, yakni meningkatkan etos kerja.

“Volume kerja harus ditingkatkan karena jika tidak, maka kita akan terdampak krisis pangan,” kata Bupati dua periode itu.

Menurut Ramlan, Mamasa tidak akan terdampak krisis pangan, karena ketersediaan lahan masih banyak.

Hanya saja, yang perlu ditingkatkan adalah kualitas kerja para petani.

“Kita hanya butuh kualitas kerja dan pupuk untuk program merdeka pangan,” tutup Bupati Mamasa.(*)

Pos terkait