Insiden itu sempat terekam CCTV milik salah satu kios di sekitar tempat kejadian.
Ironisnya, dalam video rekaman CCTV, pelaku tabrak lari sempat turun dari motornya, namun tidak menghampiri korban.
Hal itu juga disaksikan Irfan. Irfan mengaku bahwa pelaku hanya turun memperbaiki barang bawaannya yang terjatuh.
“Seandainya barang bawaannya tidak jatuh mungkin tidak berhenti. Saya mau kejar tapi saya panik bahkan tidak kepikiran catat plat motornya,” bebernya.
Beberapa saat setelah kejadian, korban dilarikan ke Puskesmas Mamasa untuk mendapatkan perawatan.
Namun korban mengeluarkan darah dari telinga, maka korban terpaksa dirujuk ke RS Polewali Mandar.
“Keluar terus darah dari telinganya jadi tadi malam sekitar jam 10 dirujuk ke Polman,” tandasnya.
Terkait insiden itu, Satuan Lalulintas Polres Mamasa tengah berupaya mengidentifikasi pelaku.
Kepala Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Mamasa, Iptu Muh. Ilyas mengatakan, pihaknya tengah mengumpulkan sejumlah bukti terkait insiden tabrak lari tersebut.
Muh. Ilyas menjelaskan, sejak kemarin setalah kejadian, Polres Mamasa menerima laporan dari masyarakat adanya insiden tabrak lari.
Menindaklanjuti laporan itu, pihaknya langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
Sayangnya, di TKP sejumlah saksi tak bisa mengenali pelaku dan tidak sempat mencatat nomor polisi motor yang dikendarai pelaku.
“Kita minim saksi, hanya ada satu warga yang melihat insiden itu tetapi lupa mencatat nomor plat motor yang digunakan pelaku,” ujar Muh. Ilyas, dikonfirmasi via telepon.
