Diduga Gegara Handphone, 2 Anak Perempuan Akhiri Hidupnya di Pohon Jambu di Tabang Mamasa

Gambar: Korban saat ditemukan tergantung dengan sarung di pohon jambu di kebun warga

Tak berselang lama setelah itu, keempatnya berpisah ke rumah masing-masing.

Diberitakan sebelumnya, sebelum ditemukan meninggal, kedua korban pulang dari sekolah sekira pukul 12.00 Wita.

Disebutkan, saat pulang sekolah, seperti biasanya, kedua korban membantu orangtuanya memasak makanan ternak.

Bacaan Lainnya

Setelah memasak makanan ternak, keduanya ke kebun mencari makanan ternak untuk persiapan besok harinya.

Namun saat sore menjelang malam, kedua korban tak kunjung kembali.

Sekitar Pukul 17.00 Wita, orang tua korban A, memeriksa makanan babi dan menemukan bahwa peliharaan mereka belum diberi makanan.

Karena khawatir, orang tua A, mencari tahu keberadaan anaknya.

Pukul 18.30 Wita orang tua dan keluarga A, mencari anaknya ke rumah D, namun tidak ditemukan.

Hingga pukul 22.00 Wita, kedua korban ditemukan di kebun milik warga yang jaraknya 2 Km dari rumah korban.

Kedua korban, dalam keadaan posisi berdampingan tergantung di atas pohon jambu.

Setelah mendapati keduanya, keluarga korban langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pemerintah setempat dan pihak kepolisian.

Siang tadi Tim dari Polres Mamasa, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Selain melakukan olah TKP, terhadap kedua korban, juga dilakukan visum.

Kasi Humas Polres Mamasa, Iptu Hendrik, saat dikonfirmasi via telepon, mengatakan bahwa berdasarkan keterangan pihak dokter, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Kami sudah olah TKP, hasil visum oleh dokter, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan,” ucap Hendrik, Rabu, (7/9/2022) malam tadi.

Pos terkait