“Kami dapat back-up dari Polda Sulbar untuk penyelidikan,” ungkap Kapolres Mamasa, ditemui di Polsek Aralle, siang tadi.
Kedatangan tim forensik lanjut dia, guna mencari dan mengumpulkan bukti-bukti yang ada di TKP.
“Datang ambil sampel darah di TKP untuk cek DNA,” kata Harry Andreas.
Dikatakan Harry lanjut, terhadap kasus ini, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin mengungkap siapa pelakunya.
“Kami akan kerja keras, secepat mungkin kasus ini akan terungkap,” ujarnya.
Ditambahkan Harry, hingga saat ini pihaknya telah memeriksa sekira 31 saksi.
Diberitakan sebelumnya, Pasutri di Aralle, ditemukan tewas bersimbah darah, di rumahnya pada Minggu (7/8/2022) pagi.
Korban adalah Porepadang (54), Kepala SMAN 2 Buntumalangka, bersama istrinya Sabriani (50).
Ia pertama kali ditemukan anaknya bernama Amanda (20), sekira pukul 07:00 Wita.(*)