Abaikan Rekomendasi Dinas PMD Mamasa, Kades Sendana Lantik Perangkat Desa Pilihannya

Abaikan Rekomendasi Dinas PMD Mamasa, Kades Sendana Lantik Perangkat Desa Pilihannya
Foto: Wakil Ketua Tim Pengaduan Masyarakat, Dinas PMD Mamasa, Marthinus

Selain berdampak pada keresahan sekelompok masyarakat, kebijakan ini juga dianggap menghambat proses membangunan di Desa Sendana. Sebagai bukti berdampak pada pembangunan, hingga saat ini Kades Sendana masih fokus mengurusi polemik pergantian aparat desa.

Sanksi Menanti Kades Sendana

Marthinus tak menampik, kebijakan yang dilakukan Kades Sendana, syarat dengan pelanggaran prosedur. Karenanya, ada sanksi yang menanti Kades Sendana yakni jika tidak mengembalikan jabatan masing-masing aparat desa yang diberhetikan, maka Kades Sendana bisa saja diberhentikan dari jabatannya.

Bacaan Lainnya

Sebelum lebih jauh melangkah kepada pemberian sanksi, upaya yang dilakukan Dinas PMD, yaitu menghadirkan Kades Sendana dengan memberikan pemahaman secara persuasif.

“Kalau masih tetap ngotot, yah bisa saja diberhentikan. Tetapi, itu berdasarkan keputusan Bupati Mamasa,” pungkasnya.

Kades Sendana Sempat Dipangil Ombudsman Sulbar

Polemik pemberhentian delapan aparat desa oleh Kades Sendana, tidak hanya berproses di tubuh Dinas PMD Mamasa. Kasus ini juga diadukan oleh beberapa korban ke Ombudsman RI Perwakilan Sulbar.

 

Surat permintaan klarifikasi Desa Sendana oleh Ombudsman Sulbar

 

Pada Kamis, 19 Mei 2022 lalu, Ombudsman Sulbar memanggil Kades Sendana untuk memberikan klarifikasi terhadap aduan masyarakat terkait pemberhentian delapan Aparat Desa Sendana.

Undangan itu dihadiri Kades Sendana, M. Nasir, namun pihak Ombudsman Sulbar belum mengeluarkan saran korektif kepada Kades Sendana.

Pos terkait