Pembangunan Tower di Saluadak Mateng Mangkrak, Kades Akui jadi Keluhan Warga

“Kalau di Salulekbo dan Sejati, itu sudah berdiri. Di desaku itu baru cakar ayamnya dan parit nya yang jadi,” ungkap Ardi telepon Rabu, (18/5/2022) kemarin.

Terkait kondisi ini, Ardi mengaku kerap mendapat pertanyaan dari warga terkait progres pembangunan tower itu.

“Aduh, pokoknya pertanyaan masyarakat itu sudah sering sekali, bahkan malu maka juga,” ucap Ardi.

Bacaan Lainnya

Kata Ardi lanjut, pembangunan tower di Saloadak, membuat warga resah dan bingung.

Sebabnya, pembangunan tower itu dimulai dari awal tahun 2021 tetapi belum juga tuntas, dan bahkan pembangunannya terhenti.

Terhadap kondisi ini, Ardi merasa seolah tak berdaya, tetapi tak tinggal diam.

Ia seringkali mempertanyakan progres pembangunan tower itu ke Dinas Kominfo Mateng.

“Saya pernah sampaikan ke pihak konsultan, kalau memang tidak bisa ya tidak,” sebut Ardi.

Kepala Bidang (Kabid) Informatika, Dinas Kominifo Mateng, Hj. Kasmawati tak membantah hal itu.

Dia membenarkan adanya pembangunan tiga titik tower di tiga desa.

“Tahun 2021 kemarin ada tiga titik untuk Mamuju tengah”, ungkap Kasmawati kepada awak media.

Dia lebih lanjut menjelaskan, pembangunan tiga tower, dua diantaranya dalam proses penyelesaian yakni Desa Salulekbo dan Desa Sejati.

“Kalau yang dua ini tinggal anti petir nya yang belum selesai sehingga tidak difungsikan,” jelasnya.

Sementara pembangunan tower di Desa Saloada, diakuinya ada sedikit masalah, namun pembangunannya tidak dihentikan.

“Di sana itu tanahnya terlalu soft (lunak), artinya perlu perlakuan khusus,” ungkapnya.

Pos terkait