Seorang warga di Kunyi Jual Beras Demi Berobat, Begini Respon BPJS Polman

Foto: Pak Wahi, Warga Kunyi, Kecamatan Anreapi, Polman, usai jual beras demi berobat/Echy

JOURNALPOLMAN, ANREAPI – Seorang warga Kunyi, Kecamatan Anreapi, Kabupaten Polewali Mandar, Sulbar, diketahui bernama Wahi atau Pua Asri (55) mendadak jadi perbincangan publik.

Ia mendadak menjadi perbincangan hangat setelah diberitakan beberapa media online, karena rela menjual beras bantuan yang diterimanya untuk biaya pengobatan.

Sudah 10 tahun ia menderita penyakit diabetes, namun tak kunjung sembuh dan bahkan menyebabkan luka di kakinya yang berujung diamputasi.

Pak Wahi mengaku pernah merasa sembuh dari penyakitnya setelah diamputasi, namun beberapa hari belakangan, kakinya kembali sakit dan mengeluarkan nanah serta darah.

Karena keterbatasan biaya dan seakan terdesak ingin mengobati penyakitnya, Pak Wahi pun memutuskan menjual beras untuk biaya pengobatan di salah satu klinik di Polewali Mandar.

Niat Pak Wahi berobat di klinik timbul, bermula dari cerita kerabatnya yang sembuh setelah menjalani pengobatan rutin di klinik itu.

Beranjak dari cerita itu, dia mencoba berobat ke Klinik tanpa menggunakan BPJS Kesehatan yang ia miliki.   

Di klinik itu diakui Pak Wahi, awal berobat ia diberikan obat seharga Rp.180.000.

Beberapa setelah berobat, lukanya mengalami perubahan, hanya saja obatnya sudah habis.

Karena ingin lebih pulih, ia berniat kembali ke klinik itu berobat. Namun sayang uangnya habis.

Karena sudah tak punya biaya, ia memutuskan menjual berasnya untuk menutupi biaya pengobatan.

“Saya bayar Rp. 180.000, saya dikasih obat bubuk luka sama obat makan,” ungkapnya saat ditemui Minggu (04/10).  

Pos terkait