Nakes di Mamasa Mogok Kerja Gegara Gajinya Tak Dibayarkan, Juan Gayang Pongtiku Angkat Bicara

Foto: Wakil Ketua DPRD Kabupaten Mamasa, Juan Gayang Pongtiku

“Tadi saya bawa adikku ke RSUD karena kambuh sakitnya, tapi pas sampai di sana, rumah sakit sudah kosong. Tidak satupun perawat yang berjaga,” kata Pratiwi saat dikonfirmasi via telpon, petang tadi.

Karena khawatir kondisi adiknya, Pratiwi mengaku menanyakan keberadaan perawat kepada salah seoarang keluarga pasien di area rumah sakit, yang sedang menunggu jemputan.

“Saya tanya sama keluarga pasien yang masih ada di sana, tapi dia bilang perawat mogok kerja karena tidak digaji. Katanya, semua pasien disuruh pulang,” katanya.

Diceritakan Pratiwi, keluarga pasien yang dijumpainya di Area RS Kondosapata, juga berniat membawa anaknya ke Rumah Sakit Banua Mamase, untuk mendapat perawatan lanjutan setelah disuruh pulang.

“Katanya, anaknya juga  mau dibawa ke RS Banua Mamase karena sudah tidak ada yang rawat,” tandasnya.

Menanggapi peristiwa ini, Wakil Ketua II DPRD Mamaa, Juan Gayang Pongtiku, mengatakan sangat menyangakan kejadian ini.

Sebagai wakil rakyat, ia berharap pembayaran gaji kontrak tenaga kesehatan menjadi prioritas.

Karena jika tidak menjadi prioritas, dapat berdampak buruk bagi pelayanan kesehatan di Kabupaten Mamasa.

“Kalau perlu gajinya dibayarkan setiap bulan, dengan begitu pelayanan kesehatan dapat berjalan maksimal. Saya berharap kejadian seperti ini tidak terulang terus menerus,” kata Juan Gayang Pongtiku, dihubungi via Whatsapp, Jumat 1 Juli 2022.(Adv)

Pos terkait