Selain itu, Wawan juga menganggap Pemda Mamasa tidak konsisten terhadap kesepakatan pada 28 Oktober lalu, yakni menggelar diskusi publik.
Merespon itu Pelaksana Harian (Plh) Sekda Kabupaten Mamasa, Kain L. Sembe mengatakan bupati menghargai masukan semua pihak, termasuk mahasiswa.
“Intinya bupati mau menerima mahasiswa dengan tiga tawaran itu,” katanya.
Soal Pemda dianggap tidak konsisten pada kesepakatan membuat diskusi publik pada 4 November lalu, kata Sekda, hal itu telah ditindaklanjuti dan telah disampaikan bupati pada rapat koordinasi senin lalu.(*)SM.Â
