Setelah 40 Hari Tinggalkan Kampus, Mahasiswa Unasman di Mamasa Akhiri Masa KKN

Gambar: mahasiswa KKN Unasman berfoto bersama pemerintah daerah

Kata dia, hal itu patut diucapkan karena pemerintah daerah telah memberi ruang kepada mahasiswa Unasman, melaksanakan KKN di wilayah Kabupaten Mamasa.

Dijelaskan Kain Lotong, dalam KKN, ada beberapa produk pengabdian yang diprogramkan oleh peserta KKN.

Beberapa produk pengabdian telah mereka lakukan antara lain, membuat batas dusun, pemanfaatan pekarangan rumah dengan menanam sayuran, dan pencegahan penyakit pada tanaman padi yaitu agensi hayati dan sebagainya.

Bacaan Lainnya

Sesuai pantauan sebagai DPL, lanjut Kain Lotong, pihaknya patut bersyukur karena sejak awal hingga akhir, mahasiswa dapat melaksanakan KKN dengan baik tanpa ada hambatan dan kendala.

“Terutama selalu mendengar sesuai yang dipesankan agar tetap menjaga nama baik almamater,” lanjut Kain Lotong.

Tak lupa, Kain Lotong, meminta maaf jika selama pelaksanaan KKN, terdapat kesalahan yang dilakukan mahasiswa, baik disengaja pun tidak disengaja.

“Mohon dimaafkan, baik kepada pemerintah maupun kepada masyarakat,” tambahnya.

Hal tersebut mendapat apresiasi dari Bupati Mamasa H.Ramlan Badawi.

Dia mengatakan, pihaknya bersyukur karena hampir setiap tahun, Kampus Unasman menempatkan mahasiswanya melaksanakan KKN di Kabupaten Mamasa.

“Produk pengabdian ini patut diapresiasi karena bagian dari membantu pemerintah baik tingkat desa maupun kabupaten,” ucap Bupati.

Ia berharap, ke depan Unasman terus bersinergi dengan pemerintah kabupaten Mamasa, terutama di bidang pendidikan.

Karena lanjut dia, semakin banyak manusia berpendidikan dalam suatu wilayah, maka dengan sendirinya wilayah tersebut akan maju.

Pos terkait