Indahnya Wisata Mangrove dan Cerita Mistik Wai Tumbor di Salubiro Mamuju Tengah

Gambar: Suasana di objek wisata mangrove Salubiro

Indahnya Wisata Mangrove dan Cerita Mistik Wai Tumbor di Salubiro Mamuju Tengah

JOURNALINVESTIGASI.COM, MAMUJU TENGAH – Terletak di pesisir pantai, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (Sulbar), tentu memiliki banyak wisata bahari.

Satu diantaranya wisata mangrove di Desa Salubiro, Kecamatan Karossa.

Objek wisata mangrove Salubiro, baru dibuka pada tahun 2018 lalu.

Walau tergolong naru, namun objek wisata menjadi primadona.

Fasilitas berupa gazebo dan jembatan kayu dengan warna pelangi memutari bibir pantai, jadi daya tarik objek wisata itu.

Wisata wai tumbor di tepi pantai salubiro

Pohon mangrove yang rimbun menjadi pemandangan khas, kala berada di atas jembatan kayu berwarna-warni itu.

Bukan hanya itu, di tempat itu juga pengunjung bisa menikmati kuliner olahan berbagai jenis ikan laut setiap hari minggu.

Objek wisata ini dikelola pemerintah desa setempat dengan melibatkan badan usaha milik desa (Bumdes).

Ituk tarif masuk, Bumdes mematok harga Rp.5 ribu, termasuk biaya parkir.

Tepat di bibir pantai objek wisata itu, terdapat mata air tawar yang muncul dari dalam pasir.

Warga setempat menyebutnya wai tumbor atau air muncul.

Tepat di belakang mata air itu terdapat sebuah kuburan tua.

Konon, wai tumbor memiliki cerita mistik, yang diyakini memiliki banyak manfaat.

Wai tumbor dipercaya dapat mengabulkan keinginan setiap orang yang menggunakannya untuk mandi.

Menurut Maljum. AR, penggagas objek wisata itu, jika digunakan dengan niat tulus, maka bisa terkabul.

Pos terkait