Dampak Positif G20 di Bali Menurut Pemerhati Pariwisata di Kabupaten Mamasa

Gambar: Pemerhati pariwisata sekaligus Ketua Komunitas Jelajah Kondo Sapata (JKS), Benyamin Paotonan

Dampak Positif G20 di Bali Menurut Pemerhati Pariwisata di Kabupaten Mamasa

JOURNALINVESTIGASI.COM, MAMASA – Indonesia berkesempatan mejadi tuan rumah atau Presidensi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 2022.

G20 atau Group of Twenty adalah sebuah forum kerja sama ekonomi internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia terdiri dari 19 negara dan 1 lembaga Uni Eropa.

Bacaan Lainnya

Puncak penyelenggaraan KKT, di tempatkan di Pulau Dewata, Bali ada 15 Hingga 16November 2022.

Penyelenggaraan KKT ini tak terlepas dari pro dan kontra.

Kedati begitu, KTT ini, dianggap memiliki dampak positif bagi perekonomian masyarakat.

Selain berdampak positif terhadap ekonomi masyarakat, penyelenggaraan KKT ini, juga dinilai memberi keuntungan terhadap pariwisata di Indonesia.

Hal tersebut diungkap Pemerhati Pariwisata Kabupaten Mamasa, Benyamin Paotonan, kepada Journalinvestigasi.com, Senin (14/11/2022).

Benyamin mengatakan, sebagai negara berkembang, Indonesia patut bersyukur karena bisa menjadi tuan rumah KKT.

Dia menganggap bahwa penyelenggaraan KKT dapat berdampak positif bagi perekonomian dan pariwisata.

“Bayangkan saja kalau utusan 19 negara ini nginap di Hotel dan mengunjungi tempat-tempat wisata, apa tidak ada keuntungan? Tentu keuntungannya dinikmati oleh masyarakat,” katanya.

Dengan begitu, kata dia, perekonomian masyarakat pasca pandemi Covid-19, akan lebih terasa.

“Jadi hemat saya, penyelenggaraan KKT di Bali, sangat berdampak positif bagi pelaku UMKM dan pariwisata,” tutup Ketua Jelajah Kondo Sapata (JKS) itu.(*)

Pos terkait