Foto: Suasana di depan BRI Unit Mamasa
JOURNALMAMASA, MAMASA – Beberapa hari belakangan, Bank Rakyat Indonesia (BRI) unit Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, dipadati nasabah, hingga menarik perhatian.
Pelayanan BRI unit Mamasa menjadi sorotan, lantaran setiap harinya ratusan nasabah antre mencairkan bantuan dana, dengan tidak menerapkan fisikal distance.
Dari pantauan laman ini ada pagi tadi, halaman BRI Unit Mamasa yang berada di Kampung Baru, Desa Buntubuda, Kecamatan Mamasa, dipadati nasabah, hingga berdesak-desakan.
Belum lama ini, pemerintah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mamasa mengucurkan program bantuan langsung tunai (BLT) kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Program BLT tersebut dinamai Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) dengan nominal sebesar Rp 2,4 juta bagi masing-masing penerima.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mamasa, Daud Sattu, yang dihubungi melalu sambungan telepon mengatakan, hingga hari ini sudah sekitar 3121 warga Kabupaten Mamasa yang menerima transferan dana dari Pemerintah.
“Kalau yang sudah masuk di Bank itu sekitar 3121 orang penerima, dananya langsung masuk di rekening mereka.
Mereka akan mendapatkan informasi dari SMS banking, jika dana mereka sudah masuk” ujar Daud, Rabu (21/10/2020) siang tadi.
Sayangnya, di tengah pandemi covid-19, rentan terjadi penularan, sebab warga yang antre nyaris tidak mematuhi protokol kesehatan.
Ditanya terkait langkah yang dilakukan oleh pihak Bank dan Dinas terkait dalam upaya meminimalisir terjadinya kerumunan warga, Kadis yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala BPBD itu mengatakan, Dinas Perindag hanya bertugas untuk melakukan pendataan dan penginputan calon penerima,