Cerita Wisko Purna Paskibraka Nasional 2019, Sertifikatnya Tak jadi Jaminan Lulus Polisi

Foto: Wisko Purna Paskibraka Nasional 2019 asal Kabupaten Mamasa

JOURNALINVESTIGASI.COM, MAMASA – Perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 agustus selalu identik dengan pasukan pengibar bendera (Paskibra).

Setiap tahunya, Paskibra dipilih dari masing-masing provinsi di Indonesia melalui seleksi ketat secara berjenjang.

Bacaan Lainnya

Seleksi ini dilakukan, guna memilih calon anggota terbaik mewakili masing-masing provinsi.

Lantas, benarkah ada keuntungan bagi mereka, jika terpilih menjadi pasukan pengibar bendera pusaka di Istana Negara?

Adakah kemudahan bagi anggota Paskibraka jika tertarik masuk akademi kepolisian (Akpol) atau akademi militer (Akmil)?

 

Wisko Pralista bersalaman Presiden RI Joko Widodo

 

Tidak sedikit para purna Paskibraka ditawari meniti karir di dunia militer.

Tentu saja karena sudah memiiki modal fisik mumpuni serta kesiapan mental memadai.

Satu diantaranya adalah Wisko Pralista (21), Purna Paskibraka tahun 2019.

Putera berdarah Mamasa kelahiran Baras, 03 September 2003 yang akrab disapa Wisko ini, merupakan anak pertama dari dua bersaudara.

Wisko anak dari pasangan Juniawan (38) dan Widyawati (34).

Ayahnya bekerja sebagai Supir angkutan umum sedangkan ibunya pengurus rumah tangga.

Saat ini wisko tinggal Bersama kedua orang tuanya di Desa Osango, Kecamatan Mamasa Kabupaten Mamasa.

Wisko menorehkan prestasi luar biasa bagi Sulawesi Barat pada 2019 silam, tatkala ia terpilih sebagai Paskibraka Nasional mewakili sekolah asalnya SMA Negeri 1 Mamasa.

Pos terkait