Jalin Kerja Sama, BPJS Ketenagakerjaan Gelar Rapat KSO Bersama Pemda Mamasa

Jalin Kerja Sama, BPJS Ketenagakerjaan Gelar Rapat KSO Bersama Pemda Mamasa

JOURNALINVESTIGASI.COM, MAMASA – Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Barat, menggelar rapa kerja sama operasional (KSO), bersama Pemerintah Kabupaten Mamasa, Kamis (22/4/2021) siang tadi.

Rapat yang diikuti Sejumlah Kepala dan Perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) itu berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Mamasa.

Rapat yang dihadiri pula Kepala Kejaksaan Negeri Mamasa dan perwakilan Bupati Mamasa ini, membahas upaya kerjasama yang akan dijalin di tahun anggaran 2021.

Hal ini menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021, tentang optimalisasi kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Hal itu diungkapkan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Barat, Iman M Amin, siang tadi.

Dijelaskan Iman M Amin, untuk mengoptimalkan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Mamasa, kata dia ada beberapa kesempatan yang menjadi keputusan dalam rapat tersebut. Salah satunya adalah program palikasi atau model sedekah.

Dijelaskan lanjut, pola palikasi merupakan pola gotong-royong, dimana yang kuat membantu yang lemah, yang kaya membantu yang miskin.

“Misalnya Pak Bupati menanggung 50 peserta, Wakil Bupati 30 peserta dan seterusnya,” jelasnya.

“Jadi semakin tinggi penghasilannya, semakin banyak yang ditanggung preminya,” sambungnya.

Jika lanjut dia program ini dapat berjalan,  maka di Sulawesi Barat, Mamasa salah satunya yang menjalin program kerjasama dengan pola sedekah.

Selain menggelar Rapat, BPJS Ketenagakerjaan juga menyerahkan santunan kematian terhadap dua ahli waris peserta BPJS Ketenagakerjaan yang telah meninggal dunia dengan nilai masing-masing Rp. 42.000.000.

Merespon kegiatan itu, Asisten bidang Ekonomi dan Pembangunan, Imanuel, mewakili Bupati Mamasa mengatakan, pihaknya mengapresiasi langkah yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan dalam upaya mengentaskan kemiskinan di Mamasa.

Menurut dia, jika rapat yang digelar adalah rapat optimalisasi, maka tentu ada terget dan strategi yang perlu dilakukan dalam mengoptimalkan program itu.

Karenanya, ia mendukung program yang hendak dilakukan BPJS Ketenagakerjaan, dengan menyarankan agar BPJS Ketenagakerjaan juga mengikut sertakan sopir angkutan umum sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

“Menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan banyak manfaat yang bisa kita peroleh, bukan hanya sekedar janji,” katanya.

Samuel M

Pos terkait