Kasus Covid-19 Klaster Pesantren Assalafiah Polman Bertambah 20 Orang

Foto: Juru Bicara Penaganan Covid-19 Sulbar, Safaruddin Sunusi/TribunTimur.com

JOURNALINVESTIGASI.COM, MAMASA – Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat meningkat signifikan.

Hal itu terjadi setelah terdapat klaster baru paparan covid-19 di Pesantren Assalafiah, Kecamatan Campalagian, Polewali Mandar (Polman).

Bacaan Lainnya

Sebelumnya, Satgas Penanganan Covid-19 Sulawesi Barat mencatat, ada 151 orang terkonfirmasi corona di Pesantren Assalafia, pertanggal 29 September.

Hari ini sesuai pres rilis Satgas Covid-29 Sulbar yang disampaikan Juru Bicara untuk penanganam covid-19, Sulbar, Safaruddin Sunusi, kasus positif corona klaster Pesantren Assalafiah bertambah 20 orang.

Sehingga total kasus terkonfirmasi di pesantren tersebut sebanyak 171 orang.

20 orang kasus baru dari Polma, dan 1 orang dari Mamuju, sekaligus disebut kasus 774 – Kasus 793.

Saat ini, semuanya sementara menjalani isolasi mandiri di Ponpes Assalafiah dan dalam pengawasan Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Campalagian.

Untuk santri yang menjalani perawatan saat ini di RS Pratama Wonomulyo, berjumlah 43 orang.

Selain tambahan kasus positif covid-19 dari Polman, juga terdapat tambahan satu orang dari Mamuju, yakni

Kasus 775 Laki-laki, inisial Tn. Yo ( 29 tahun) yang beralamat di Kelurahan Binanga, Kabupaten Mamuju.

Yang bersangkutan tidak jelas riwayat perjalanan dari luar kota, namun memiliki riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi. Saat ini menjalani Isolasi mandiri.

Satgas Covid-19 Sulbar juga mencatat 6 Kasus sembuh, yaitu kasus 282, 482, 451,468, 490 dan kasus 488.

Pos terkait