Cita-cita jadi Dokter, Intip Profil Myangeline Pembawa Baki HUT RI Tingkat Kabupaten Mamasa
JOURNALINVESTIGASI.COM, MAMASA – Hari ini merupakan momen bahagia yang paling dinanti Myangeline dan 69 rekannya.
Betapa tidak, Myangeline dan rekannya, resmi dikukuhkan menjadi pasukan pengibar bendera (Paskibra) tingkat Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar).
Pada momen peringatan HUT ke-77 Republik Indonesia, Myangeline, bakal bertugas sebagai pembawa baki.
Senyum bahagia bercampur rasa gugup, tampak jelas di raut wajah gadis belia berusia 17 tahun itu.
Sebagai pembawa bagi, Myangeline, merasa bangga.
Sedari dulu, ia berkeinginan menjadi pasukan pengibar bendera.
Kendati begitu, Ia tak pernah menyangka bakal diberi kepercayaan membawa baki bendera, pada peringatan HUT RI tahun ini.
“Saya merasa bangga dan senang bisa dipercaya menjadi membawa baki,” ujar Myageline, dikonfirmasi usai dikukuhkan di Rumah Jabatan Bupati Mamasa, Senin (15/8/2022).
Gadis belia dengan tinggi badan 163 Cm itu, mengaku bercita-cita jadi dokter, kelak, jika ia lulus sekolah menengah.
“Saya punya cita-cita jadi dokter untuk membahagiakan orangtua,” ujar Myangeline.
Lalu siapa sebenarnya Myangeline? Berikut profilnya;
Myangeline anak dari pasangan Ma’bonga dan Jeny Mercy Pamilangan.Â
Ayahnya seorang pendeta sementara ibunya berprofesi sebagai ASN lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Mamasa.
Myangeline merupakan anak kedua dari empat bersaudara.
Myangeline lahir di Mamasa 5 Oktober 2005.
Myangeline dan keluarganya merupakan warga Limbong Lopi, Kelurahan Tawalian, Kecamatan Tawalian.Â