Dihalangi Bakar Ban Saat Sampaikan Aspirasi, Aksi Unjuk Rasa Puluhan Mahasiswa di Mamasa Berakhir Ricuh

Foto: Aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa di halaman kantor bupati mamasa berakhir ricuh

Dihalangi Bakar Ban Saat Sampaikan Aspirasi, Aksi Unjuk Rasa Puluhan Mahasiswa di Mamasa Berakhir Ricuh

JOURNALINVESTIGASI.COM, MAMASA – Aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa di Halaman Kantor Bupati Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, diwarnai kericuhan, Kamis (18/8/2022).

Kericuhan terjadi, tatkala puluhan mahasiswa dari Gerakan Pemuda dan Mahasiswa Kabupaten Mamasa, hendak membakar ban di halaman kantor bupati.

Bacaan Lainnya

Saat hendak membakar ban tersebut, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Mamasa, Welem, berusaha merebut ban bekas itu.

Sejurus kemudian, aksi saling dorong pun tak terhindarkan.

Mahasiswa berusaha merebut ban, lalu membakarnya.

Ban tersebut disiram bensin lalu dibakar, namun api belum sempat menyalah.

Aksi rebutan ban pun kembali terjadi antara mahasiswa dan Satpol PP

Aksi saling rebut antara mahasiswa dan Satpol PP teredam sesaat setelah pihak kepolisian berupaya mengamankan.

Dari pantauan awak media, kericuhan dapat diredam setelah pihak Satpol PP membiarkan mahasiswa membakar ban.

Tak berselang lama, kericuhan kembali terjadi saat pihak mahasiswa kembali membakar dua buah ban.

Pihak Satpol PP berusaha merebut ban, namun tidak diberikan pihak mahasiswa.

Ban tersebut terbakar, tetapi disiram oleh pemadam kebakaran.

Ban padam, dan kericuhan kembali redam.

Markus, Jenderal Lapangan Aksi, mengatakan aksi unjuk rasa yang ia lakukan untuk menyampaikan berbagai persoalan yang terjadi di Mamasa.

Ada 15 tuntutan yang disampaikan pada aksi unjuk rasa itu, satu diantaranya soal gaji tenaga kesehatan berstatus kontrak.

Pos terkait