Kisah Haru Apriani, Remaja Asal Mamasa yang Dicari Neneknya setelah Ayahnya Meninggal Sebulan Lalu

Gambar: Nenek Idana bersama cucunya, Apriani sesaat setelah dipertemukan

Kisah Haru Apriani, Remaja Asal Mamasa yang Dicari Neneknya setelah Ayahnya Meninggal Sebulan Lalu

JOURNALINVESTIGASI.COM, MAMASA – Kisah haru remaja asal Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, yang ditinggal ayahnya sejak masih berusia dua tahun.

Adalah Apriani, remaja 15 tahun anak dari pasangan Ahmad Yani asal Belawa, Wajo, Sulsel dan Agustina asal Ulusalu, Kecamatan Pana, Mamasa.

Pada tahun 2006 lalu, Ahmad Yani dan Agustina menikah dan menetap di Ulusalu, Kecamatan Pana’.

Saat Apriani berusia lima tahun dan adiknya berusia tiga tahun, ayah dan ibunya berpisah, lantaran ayahnya merantau ke Ambon, sekira tahun 2012 lalu.

Saat menempuh pendidikan di SMA, Apriani tinggal bersama bibinya tak laim saudari angkat ibunya, di Uwekata, Desa Orobua Selatan, Kecamatan Sesenapadang.

Sementara Nurpadillah, kini tinggal bersama kerabat ibunya di Mamuju Tengah.

Lama tak pulang, Ahmad Yani, menikah lagi di perantauan.

Sekitar sebulan yang lalu, Ahmad Yani jatuh sakit di perantauan dan harus dibawa pulang ke kampung halamannya.

Nahas, tak lama setelah tiba di kampung halaman, Ahmad Yani menghembuskan napas terakhirnya.

Sebelum menghembuskan napas terakhir, Ahmad Yani sempat berpesan kepada ibunya bernama Idana (59) yang kini hanya sebatang kara.

Idana lalu berupaya mencari cucu dan mantan menantunya.

Niat Idana mencari cucunya disampaikan pengguna Facebook bernama Ajhey Santi, melalui unggahan di grup Warkop to Mamasa dengan menyertakan nomor handphone milik Kabag Hukum Sekretariat Daerah Mamasa, Abdul. Samad.

Pos terkait