Sosok Porepadang di Mata Rekan Seprofesinya, Pejuang Pendidikan di Bumal

Foto: Peropadang, korban pembunuhan di Kecamatan Aralle/Facebook Porepadang

Sosok Porepadang di Mata Rekan Seprofesinya, Pejuang Pendidikan di Bumal

JOURNALINVESTIGASI.COM, MAMASA – Porepadang, sosok guru yang dikenal baik hati. Kini pergi untuk selamanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya.

Kepala SMAN 2 Buntumalangka (Bumal) itu, tewas bersimbah darah bersama istrinya, Sabriani, di kediamannya.

Bacaan Lainnya

Ia meninggalkan empat anaknya, dua putra dan dua putri.

Ia meninggal mengenaskan, usai diduga dianiaya pada Minggu (7/8/2022), dini hari.

Dari hasil pemeriksaan tim medis seperti diungkap Kapolres Mamasa, AKBP Harry Andreas, terdapat enam luka sobek di bagian kepala dan wajahnya.

Dia tak sendiri, istrinya juga jadi korban pembunuhan sadis itu.

Terdapat dua luka sobek di bagian kepala yang mengakibatkan nyawanya terenggut.

Peristiwa memilukan itu, diduga disaksikan salah satu anaknya bernama Varel (14) yang jadi korban selamat.

Varel, saat ini menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Kota Daeng, Makassar, Sulawesi Selatan.

Ia dirujuk lantaran kritis, usai diduga dianiaya bersama ayah dan ibunya.

Dari peristiwa itu, terungkap bahwa ternyata Porepadang, dikenal sebagai pejuang pendidikan di Kecamatan Buntumalangka, tepatnya di Salu Tambun.

Hal itu diungkap rekan seprofesinya, Ferli, yang saat ini menjabat Kepala SMAN 1 Buntumalangka, saat melayat di rumah duka, Senin (8/8/2022).

Ferli mengatakan, sebelum almarhum bertugas di SMAN 2 Bumal, ia menjabat sebagai Kepala SMAN 1 Bumal.

Pada tahun 2020 lalu, ia dan almarhum dimutasi.

Ferli ke SMAN 1, sementara Porepadang dimutasi ke SMAN 2 Bumal.

Diceritakan Ferli, pada tahun 2003 lalu, Porepadang termasuk salah satu guru yang merintis dibukanya SMAN 1 Bumal.

Saat itu, status sekolah itu masih berstatus SMA Kristen Salu Tambun.

Singkat cerita, pada tahun 2009, melalui usulan masyarakat, Porepadang diangkat menjadi kepala sekolah.

Saat itu juga, Porepadang mengubah status sekolah SMA Kristen Salu Tambun menjadi SMAN Salu Tambun.

“Satu tahun pertama setelah menjabat sebagai kepala sekolah, almarhum mengubah nama sekolah itu menjadi SMAN 1 Buntumalangka,” tutur Ferli.

“Itu adalah perjuangan beliau yang tidak bisa dilupakan masyarakat, khususnya Desa Salu Tambun,” sambungnya.

Diceritakan Ferli lanjut, atas perjuangan Porepadang, tak sedikit keberhasilan yang dicapai hingga terbentuknya satuan pendidikan SMAN 1 Bumal.

Dengan begitu, kepergian Porepadang, kata Ferli, membuat menangis semua guru di Buntumalangka.

“Sudah banyak siswanya yang berhasil, bisa kita lihat di media sosial, semua turut menyampaikan rasa duka yang mendalam,” ucap Ferli.

“Semoga almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa,” tambahnya.(*)

Pos terkait

0 0 votes
Article Rating
1 Comment
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments