Dari Jakarta, Kementan Panen Kedelai di Polewali Mandar

“Perumusan sistem pemasaran produk menjadi hal yang mesti diperhatikan untuk bisa mengenalkan produk lokal. Komitmen Kementan terhadap kedelai sangat kuat. Pengembangan kedelai dikelola dengan model Korporasi Petani sehingga semua pelaku usaha mendapat manfaat dari program ini, petani memperoleh layanan sarana produksi dan modal, terlindungi asuransi dan ada kepastian pasar dan jaminan harganya.” ucap Mentan.

Terkait hal itu Direktur PT. Dwitunggal Nusa Mandiri, Petrus Chandra, sebagai perusahaan Mitra Petani dengan fungsi offtaker turut hadir, menyambut hasil produksi dari petani dengan menyerap pembelian kedelai di Sulbar.

Luasan tanaman kedelai yang di panen di Kecamatan Wonomulyo pada musim kali ini dihasilkan dari kurang lebih  luasan lahan sekitar 540 hektare, sedangkan Desa Bumiayu sendiri menghasilkan luasan panen sebanyak 190 Ha.

Bacaan Lainnya

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Kabupaten Polewali Mandar, H Hassani menyebutkan, pertanaman kedelai yang dipanen kali ini adalah hasil dari pertanaman yang dimulai pada akhir bulan Juli sampai dengan pertengahan bulan Agustus 2020 lalu, dari varietas kedelai Argomulyo dan Anjasmoro.

“Benih yang digunakan merupakan bantuan pemerintah, mayoritas di sini menggunakan varietas anjasmoro. Beberapa petani memang menukar benihnya dengan Argomulyo, karena Argomulyo bijinya lebih besar dan umurnya lebih genjah,” ungkap Hassani

Pemanfaatan lahan setelah musim padi gadu yang dimaksimalkan dengan membuat pola menanam kedelai, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani Polman.

Pos terkait