Pengakuan Pengendara di Mamasa yang Dirampok, Ternyata hanya Direkayasa

Gambar: tangkapan layar Sukmawaria saat menyampaikan keterangan dan meminta maaf telah memberikan keterangan palsu

Pengakuan Pengendara di Mamasa yang Dirampok, Ternyata hanya Direkayasa

JOURNALINVESTIGASI.COM, MAMASA – Masih ingat pengendara sepeda motor yang mengaku dirampok beberapa hari lalu? Ternyata bohong alias hoaks.

Sebelumnya, seorang pria bernama Sukmawiria (36), warga Salu Tambun, Kecamatan Buntu Malangka, diberitakan mengalami perampokan.

Bacaan Lainnya

Ia mengaku dirampok di poros Mamuju-Mamasa di Sumua, Kecamatan Buntu Malangka, Kabupaten Mamasa, Sulbar, pada Kamis (8/12/2022) lalu.

Dalam keterangan Polisi yang disampaikan Kasi Humas Polres Mamasa, Iptu Hendrik, Sukmawiria dirampok sekira pikul 17.00 Wita.

Dalam keterangan itu, diakui Sukmawiria, ia dirampok oleh enam orang tak dikenal yang mengendarai mobil fortuner berwarna putih.

Ia awalnya diberhentikan seorang wanita bercadar, lalu didekap oleh tiga pelaku lainnya dan satu lainnya mengayunkan sebilah pisau.

Pisau itu konon mengenai tangan Sukmawiria, yang mengakibatkan luka.

Tak lama setelahnya, Sukmawiria lalu didorong ke parit di tepi jalan hingga tak sadarkan diri.

Dari kejadian itu, Sukmawiria dikabarkan kehilangan uang sebesar Rp. 13 juta. 

Mamun, belakangan Sukmawiria mengaku bahwa kejadian itu ia rekayasa.

Hal itu disampaikan Sukmawaria dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial.

“Saya minta maaf atas kejadian yang terjadi karena saya telah merekayasa seolah-olah saya telah dirampok, itu tidak benar,” kata Sukmawaria, seperti dikutip dalam video yang beredar.

“Jadi saya mohon maaf karena telah membuat resah masyarakat, khususnya kepada kepolisian saya juga minta maaf yang sebesar-besarnya,” tutupnya.(*)

Pos terkait