Polemik Nakes Mogok Kerja dan Bimtek Kades di Jakarta, Begini Respon Komisi II DPRD Mamasa

Foto: Pasien di RSUD Kondosapata terlantar akibat tidak ada perawat

JOURNALINVESTIGASI.COM, MAMASA – Penyelenggaraan bimbingan teknis (Bimtek) penerapan aplikasi sistem pengelolaan aset desa (SIPADES) oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (PMD), Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat di Jakarta, berakhir polemik.

Sepekan belakangan, penyelenggaraan Bimtek itu jadi buah bibir masyarakat di media sosial kalangan masyarakat Mamasa.

Meski bertujuan penting, tetepi kegiatannya dilaksanakan di Jakarta dengan menghabiskan dana tak sedikit, maka kegiatan tersebut dianggap pemborosan anggaran.

Bacaan Lainnya

Polemik Bimtek belum usai, pengguna media social kalangan masyarakat Mamasa kembali dihebohkan unggahan dugaan terlantarnya salah seorang pasien di RSUD Kondosapata, akibat tenaga kesehatan (Nakes) mogok kerja.

Diberitakan sebelumnya, sebagian besar perawat berstatus tenaga kontrak di RSUD Kondosapata, tidak menjalankan tugas karena gajinya belum dibayarkan sejak Maret 2022.

 

Foto: Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Mamasa, Jufri Sambo Ma’dika

 

Merespon polemik itu, Komisi II DPRD Mamasa, berencana memanggil pihak terkait yakni Dinas Kesehatan, Direktur Rumah Sakit Umum  Daerah (RSUD) Kondosapata dan DPMD.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi II, Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD) Mamasa, Jufri Sambo Madika, via Telpon pagi tadi.

Politisi Partai Golkar itu mengatakan, rencana pemanggilan atau rapat dengar pendapat (RDP), akan dilaksanakan Senin 4 Juli 2022 mendatang.

Pemanggilan itu menurut dia,  terkait kisruh yang terjadi di Rumah Sakit Kondosapata beberapa hari ini, yakni adanya mogok kerja dilakukan sebagian besar dokter dan perawat.

Pos terkait