Setelah viral, sekolah itu dikunjungi Pj Gubernur Sulbar, Akmal Malik, didampingi Bupati Mamasa, H. Ramlan Badawi dan sejumlah kepala dinas lingkup pemerintah Provinsi Sulabar.
Dari kunjungan yang dilakukan Pj Gubernur, didapatkan informasi dari pihak sekolah bahwa di sekolah itu jumlah siswa kurang dari 60, yakni hanya berkisar 4o siswa.
Sementara guru yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS), ada empat orang.
Karena dianggap tidak layak beroperasi sesuai syarat dan ketentuan, maka disarankan agar sekolah itu digabungkan ke sekolah terdekat.
“Kita sudah cek, gurunya ada tetapi muridnya sedikit jadi kita kembali ke aturan. Di dalam aturan, SD itu minimal ada 60 siswa, kurang dari itu tentu tidak efisien,” ungkap Pj Gubernur Sulbar, Akmal Malik, saat ditemui usai mengunjungi SDN 010 Saluang, Sabtu (16/7/2022).
Dengan begitu, lanjut Akmal Malik, ia meminta Bupati Mamasa mencarikan solusi.
“Saya minta Pak Bupati apakah akan digabung dengan SD terdekat atau bagaimana. Sepenuhnya kami serahkan ke Pak Bupati,” tutup Akmal Malik.
Merespon permintaan Pj Gubernur, Bupati Mamasa, H. Ramlan Badawi mengatakan, akan mempertimbangkan sesuai kondisi.
“Akan dipertimbangkan baik-baik, karena mau ke mana anak-anak. Kami akan mengoptimalkan. Kalau tidak bisa terpaksa dipindah,” kata Ramlan Badawi.(*)
