JOURNAL-INVESTIGASI.COM, Mamasa – Jelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-20 Kabupaten Mamasa, masyarakat kembali diingatkan tujuan dan cita-cita pemekaran kabupaten ini.
Tentunya, dalam dua dekade perjalanan Kabupaten Mamasa, masih banyak tujuan dan cita-cita yang belum terealisasi.
Namun tak dapat pula dipungkiri, bahwa sejak menjadi daerah otonom, ada banyak kemajuan yang terjadi di daerah ini.
Salah satu tokoh yang turut terlibat mengurusi pemekaran Kabupaten Mamasa 20 tahun silam, David Bambalayuk mengatakan ada banyak perubahan yang terjadi dibandingkan sebelum dimekarkan.
“Banyak perubahan, baik dampak sosial, ekonomi, dan juga perubahan dalam bentuk karakter budaya dalam kehidupan bermasyarakat di Mamasa,” ungkapnya, Kamis (10/3/2022).
Ia menuturkan dari sisi pembangunan infrastruktur, sudah banyak peningkatan selama 20 tahun Mamasa lahir, meskipun banyak yang mengatakan bahwa masih belum berimbang antara dana yang dikelola dengan implementasi pembangunan yang kelihatan.
“Tapi pendapat itu wajar saja, tergantung dari mana kita menilainya. Yang pasti perubahan sangat banyak, tinggal beberapa desa yang tidak masuk roda empat.
Pembangunan infrastruktur, air bersih, irigasi, dan pembangunan fisik lainnya. Semua itu disyukuri atas lahirnya Kabupaten Mamasa,” tuturnya.
Ia lanjut menjelaskan, di sektor ekonomi, masyarakat sesungguhnya sangat merasakan dampak positif.
Sebelum kabupaten pegawai kebanyakan hanya guru, penyuluh, dan petugas kesehatan. Tetapi sekarang sudah lima ribuan pegawai negeri sipil.
